Mengenal Lebih Jauh Tentang Konsep ‘Gamblers Fallacy’ dalam Dunia Judi

Sebagai pemain judi, pernahkah Anda mendengar tentang Gamblers Fallacy? Jika belum kami akan mendampingi Anda untuk mengenal lebih jauh tentang konsep ‘gamblers fallacy’ dalam dunia judi. Jadi simak baik-baik sampai habis. 

 Apa Itu Gamblers Fallacy?

Istilah Gamblers Fallacy juga biasa dikenal dengan sebutan kekeliruan Monte Carlo. Hal ini mengacu pada keyakinan yang keliru bahwa karena kejadian sesuatu semakin sering terjadi, frekuensinya kemungkinan besar akan berkurang di masa depan atau sebaliknya. 

Dengan kata lain, kesalahan penjudi adalah keyakinan logis bahwa ketika terus-menerus diulang, suatu proses yang lebih sering terjadi pada suatu saat akan menjadi lebih jarang sehingga memudahkan untuk memprediksi hasil dari sesuatu. 

Misalnya, seorang penjudi mungkin secara keliru berasumsi bahwa karena tim sepak bola tertentu telah mengalami kemenangan berikutnya dalam pertandingannya, maka inilah saatnya bagi tim tersebut untuk mulai kalah. 

Dalam hal ini, penjudi salah berasumsi bahwa karena tim tersebut menang, kemungkinan besar tim tersebut akan mulai kalah di pertandingan berikutnya karena tim tersebut tidak dapat menang sepanjang waktu. 

Ini adalah keyakinan yang salah karena hasil setiap pertandingan dalam situasi ini bersifat independen. Artinya hasil pertandingan berikutnya tidak ada hubungannya dengan hasil pertandingan sebelumnya. 

Perhatikan bahwa kekeliruan dapat muncul dalam berbagai situasi. Namun hal tersebut lebih sering terjadi dalam dunia perjudian sehingga disebut dengan istilah Gamblers fallacy.

Penyebab Terjadinya Gamblers Fallacy

Gamblers Fallacy adalah sebuah kesalahan berpikir yang terjadi ketika seseorang menganggap bahwa hasil masa lalu dalam peristiwa acak akan mempengaruhi hasil di masa depan, walaupun sebenarnya hasil tersebut tetap acak dan independen. 

Penyebab terjadinya Gamblers Fallacy dapat dijelaskan oleh beberapa faktor psikologis:

  1. Pemahaman tentang Peluang

Orang cenderung memiliki kesulitan dalam memahami konsep peluang dan probabilitas secara intuitif. 

Mereka mungkin berpikir bahwa jika suatu peristiwa telah terjadi beberapa kali dalam urutan, maka peluangnya harus berubah untuk peristiwa berikutnya. 

Contohnya, dalam permainan melempar koin, jika kepala muncul tiga kali berturut-turut, seseorang bisa berpikir bahwa ekor “kemungkinan besar” akan muncul pada lemparan berikutnya.

  1. Pola dan Urutan

Manusia cenderung mencari pola dan urutan dalam data, meskipun data tersebut sebenarnya acak. Jika mereka melihat beberapa hasil yang sama dalam urutan, mereka mungkin merasa bahwa urutan tersebut “harus” diikuti oleh hasil yang berbeda.

  1. Harapan Keseimbangan

Beberapa orang mengandalkan konsep keseimbangan dalam pikiran mereka. Mereka berpikir bahwa jika suatu hasil telah terjadi secara berulang kali, maka seharusnya hasil lainnya akan datang untuk menjaga keseimbangan. 

Contohnya, jika dadu telah menghasilkan angka rendah beberapa kali, mereka mungkin mengharapkan angka tinggi muncul berikutnya.

  1. Kesalahan Penilaian

Kondisi psikologis seperti kecemasan, harapan, atau tekanan emosional dapat mempengaruhi cara seseorang memproses informasi. 

Ini bisa mengarah pada penilaian yang salah tentang peluang dan probabilitas.

  1. Pengalaman Pribadi

Pengalaman masa lalu dapat mempengaruhi pandangan seseorang tentang probabilitas. Jika seseorang mengalami hasil yang tidak biasa dalam peristiwa acak, mereka mungkin lebih cenderung merasa bahwa hasil tersebut tidak akan terulang.

Penting untuk diingat bahwa peristiwa acak seharusnya tidak dipengaruhi oleh hasil sebelumnya. Setiap hasil memiliki peluang yang tetap, terlepas dari apa yang terjadi sebelumnya. 

Memahami konsep ini dapat membantu menghindari jatuh ke dalam perangkap Gamblers Fallacy dan mengambil keputusan yang lebih rasional dalam situasi berbasis probabilitas.

Fakta Tentang Gamblers Fallacy

Tentu, berikut adalah beberapa fakta tentang Gamblers Fallacy:

  • Gamblers Fallacy adalah kesalahan dalam berpikir di mana seseorang menganggap bahwa hasil masa lalu dalam peristiwa acak akan mempengaruhi hasil di masa depan, meskipun sebenarnya hasil tersebut tetap acak dan independen.
  • Gamblers Fallacy juga dikenal sebagai “Monte Carlo Fallacy,” dinamai setelah kasino Monte Carlo di Monako di mana beberapa insiden menarik terjadi terkait dengan pemain yang salah memahami probabilitas.
  • Salah satu contoh Gamblers Fallacy adalah dalam permainan melempar koin. Jika kepala muncul beberapa kali berturut-turut, orang yang terjebak dalam fallacy ini mungkin berpikir bahwa ekor “harus” muncul berikutnya, meskipun hasilnya tetap acak.
  • Gamblers Fallacy adalah kesalahan yang sering terjadi dalam lingkungan perjudian. Pemain sering kali berpikir bahwa hasil-hasil tertentu “harus” datang setelah serangkaian hasil lainnya. Ini dapat mengarah pada keputusan perjudian yang tidak rasional dan potensial kerugian finansial.
  • Selain dalam perjudian, Gamblers Fallacy dapat muncul dalam berbagai konteks, seperti pasar saham (berpikir bahwa saham yang sudah naik beberapa kali pasti akan turun), olahraga (mengasumsikan tim yang sering kalah akan menang), dan bahkan dalam kehidupan sehari-hari (menganggap bahwa setelah hari buruk pasti akan diikuti oleh hari yang baik).
  • Gamblers Fallacy muncul dari cara pikiran manusia memproses informasi tentang peluang dan probabilitas. Manusia cenderung mencari pola dalam data acak dan terkadang mengabaikan fakta bahwa hasil masa lalu tidak mempengaruhi hasil masa depan dalam peristiwa acak.
  • Gamblers Fallacy berlawanan dengan Hukum Besar Angka (Law of Large Numbers), yang menyatakan bahwa seiring dengan jumlah percobaan yang cukup besar, hasil rata-rata akan cenderung mendekati nilai yang diharapkan dari peluang.
  • Memahami Gamblers Fallacy dapat membantu orang membuat keputusan yang lebih baik dalam situasi berdasarkan probabilitas dan mencegah kerugian finansial atau kesalahan lainnya yang disebabkan oleh pikiran yang keliru tentang peluang.

Penting untuk diingat bahwa Gamblers Fallacy adalah salah satu contoh dari banyaknya bias kognitif yang dapat mempengaruhi cara kita berpikir. 

Memahami bias ini dapat membantu kita mengambil keputusan yang lebih rasional dan berdasarkan fakta.

Contoh Gamblers’ Fallacy Pada Permainan Judi

Secara umum, kekeliruan penjudi merupakan hal yang lumrah dalam dunia perjudian namun masih dapat digunakan dalam situasi lain termasuk investasi. 

Di bawah ini adalah dua contoh cara kerja kekeliruan perjudian.

  • Contoh Pertama 

Mari kita asumsikan bahwa investor percaya bahwa karena saham telah menghasilkan keuntungan positif yang konsisten, maka akan segera terjadi perubahan keuntungan negatif karena tidak akan ada keuntungan secara keseluruhan. 

Akibatnya, investor kemudian memutuskan untuk melikuidasi sahamnya untuk memaksimalkan keuntungannya sebelum penurunan keuntungan yang diantisipasi terjadi. Namun, ada kemungkinan mereka terburu-buru menjual sahamnya. 

Hal ini karena, alih-alih suatu saham mengalami return yang rendah seperti yang mereka duga secara salah, return tersebut mungkin akan terus meningkat. 

Artinya investor yang memutuskan untuk menjual sahamnya karena keyakinan yang salah akan penurunan return pasti akan kehilangan keuntungan di masa depan.

  • Contoh Kedua

Pertimbangkan skenario di mana ada pelemparan koin dan koin itu mendarat dengan kepala menghadap ke atas sebanyak 10 kali. 

Ketika Anda menerapkan kekeliruan penjudi, seseorang sekarang dapat memutuskan untuk memasang taruhannya pada bagian ekor pada putaran berikutnya dengan keyakinan bahwa tidak mungkin kepala tersebut akan muncul lagi. 

Ia lupa bahwa peluang munculnya kepala atau ekor pada pelemparan berikutnya masih tetap 50%. Perhatikan bahwa kekeliruan penjudi, dalam hal ini, tidak menganggap hasil dari setiap kejadian pelemparan sebagai kejadian yang berdiri sendiri. Hal ini membuat orang tersebut sangat percaya bahwa karena kepala telah muncul berkali-kali, maka giliran ekor yang muncul. Ringkasan Perjudian, secara umum, didasarkan pada sebuah kekeliruan. 

Hal ini karena sebagian besar penjudi cenderung menggunakan hasil kejadian sebelumnya untuk memperkirakan hasil kejadian di masa depan. 

Karena alasan ini, mereka selalu menerapkan kekeliruan penjudi di beberapa titik. Meski demikian, dalam berinvestasi, penting bagi Anda sebagai investor untuk memahami cara kerja probabilitas, agar Anda tidak menjadi korban kekeliruan perjudian saat melakukan investasi. 

Hal ini akan menyelamatkan Anda dari penghitungan kerugian yang mungkin timbul akibat keputusan atau pilihan investasi yang tidak akurat.

Menghindari Gamblers’ Fallacy

Menghindari Gamblers’ Fallacy penting untuk mengambil keputusan yang lebih rasional dan berdasarkan fakta dalam situasi berbasis probabilitas. 

Ada beberapa cara untuk menghindari jatuh ke dalam perangkap ini:

  • Pahami Konsep Peluang dan Probabilitas
  • Pisahkan Kejadian yang Independen
  • Ingat Hukum Besar Angka
  • Jangan Cari Pola di Data Acak
  • Gunakan Pengetahuan Matematis
  • Berkonsentrasi pada Informasi Relevan
  • Kendalikan Emosi dan Ekspektasi
  • Berlatih Kesadaran Diri

Dengan memahami konsep peluang, mengandalkan informasi matematis, dan tetap rasional dalam pengambilan keputusan, Anda dapat menghindari jatuh ke dalam Gamblers Fallacy ini.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *